Ada banyak profesi yang bisa kamu pilih untuk mendapatkan penghasilan, freelance adalah salah satunya. Freelance diminati banyak orang karena lebih fleksibel dibandingkan profesi lainnya.
Namun tidak semua orang cocok dengan profesi ini. Oleh sebab itu, yuk pahami dulu apa itu freelance lebih dalam lagi agar kamu bisa menilai apakah profesi ini cocok denganmu atau tidak.
Apa itu Freelance?
Freelance adalah profesi yang kontraknya terbatas dan bergantung pada kesepakatan antara freelancer dengan pemberi kerja atau klien. Durasi kontraknya bisa dihitung berdasarkan waktu atau project yang dikerjakan.
Selain itu, freelance juga tidak terlalu terikat dengan aturan-aturan dari klien, terutama tentang jam kerja, tempat kerja, pakaian, dan beban kerja. Jadi, freelancer bisa memilih mau kerja di mana, memakai pakaian seperti apa, dan berapa banyak pekerjaan yang diambil.
Jenis-jenis Freelance
Ruang lingkup profesi freelance sangatlah luas, karena itu ada beberapa jenis freelance yang bisa kamu ambil. Diantaranya adalah:
Penulis
Kalau kamu pandai menulis, jangan ragu untuk mencari pekerjaan penulis freelance. Saat ini ada banyak perusahaan yang membutuhkan penulis untuk membuat konten-konten digital.
Tugas seorang penulis freelance berbeda-beda, tergantung dari konten yang diproduksi. Ada yang bertugas menulis artikel (content writer), menjadi penerjemah, copywriter, technical writer, dan lain sebagainya.
Voice Over
Voice over adalah jenis pekerjaan yang cocok untuk pemilik suara unik atau enak didengar. Biasanya perusahaan mencari voice over untuk mengisi suara konten video yang sudah dibuat oleh tim kreatif.
Jenis video-nya bisa apa saja, mulai dari video promosi iklan, video game, animasi, profil perusahaan. Selain itu, ada juga yang mencari pengisi suara untuk membuat konten audiobook.
Virtual Assistant
Virtual assistant adalah pekerjaan dengan tugas utama membantu klien dalam urusan administrasi atau bisnis. Hanya saja, setiap tugas dilakukan dari jarak jauh dengan bantuan internet dan laptop atau komputer.
Desain Grafis
Sama seperti penulis, pekerjaan freelance desain grafis juga menyediakan beberapa opsi yang bisa dipilih. Misalnya, kamu bisa menjadi pembuat logo, ilustrasi, brosur, atau infografis..
Namun perlu diingat, pekerjaan ini membutuhkan kemampuan menggambar atau sense of art yang baik. Di samping itu, kamu juga harus menguasai software desain grafis seperti Adobe Photoshop, Corel Draw, Canva, atau yang lainnya.
Video Editor
Video editor mempunyai tugas mengedit konten video semenarik mungkin sesuai dengan kebutuhan klien. Sama seperti desain grafis, seorang video editor harus mahir menggunakan berbagai software komputer. Mulai dari Adobe Premiere Pro, iMovie, dan lain sebagainya.
Web Designer
Bagi kamu yang punya pengetahuan lebih mengenai HTML, CSS, dan Javascript, pekerjaan web designer wajib masuk ke dalam pertimbangan. Pekerjaan ini banyak dibutuhkan oleh perusahaan yang ingin memanfaatkan digital marketing, khususnya website.
Biasanya web designer diminta untuk membuat website yang responsif, menarik, unik, sekaligus efektif. Oh ya, sebagai tambahan, kadang-kadang web designer juga dituntut menguasai software desain seperti Adobe Photoshop atau Corel Draw.
Influencer
Influencer media sosial juga jadi pekerjaan freelance yang banyak dicari. Soalnya pemasaran melalui media sosial semakin efektif karena jumlah penggunanya terus bertambah.
Lalu apa tugas dari seorang Influencer? Biasanya, klien akan meminta influencer untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk pada pengikutnya di media sosial.
Dengan demikian, jumlah pengikut menjadi salah satu faktor penting yang harus diperhatikan jika kamu ingin menjadi influencer. Biasanya, semakin banyak jumlah pengikutnya, semakin besar nilai jual yang bisa kamu tawarkan ke klien.
Keuntungan Freelancer
Salah satu kekurangan freelance yang cukup memberatkan adalah tidak bisa lepas dari stigma “aneh” dan “tidak menjamin masa depan”. Walau begitu, ada empat keuntungan freelance yang membuat pekerjaan ini tetap worth it.
Waktu Kerja yang Fleksibel
Jika dibandingkan dengan pekerja kantoran, jam kerja freelance jauh lebih fleksibel karena biasanya hal ini tidak diatur dalam kontrak atau perjanjian. Jadi kamu bisa menentukan sendiri berapa lama waktu kerjanya.
Di samping itu, kalau menjadi freelancer kamu juga tidak perlu repot pergi ke tempat kerja. Karena kamu bisa bekerja dari mana saja, yang penting tugas selesai tepat waktu dan sesuai dengan standar dari klien.
Bebas Memilih Jenis Pekerjaan dan Klien
Tak hanya jam kerja, freelancer juga bisa memilih jenis pekerjaan yang akan diambil. Ini berarti, kamu tidak perlu mengerjakan tugas-tugas lain yang disebutkan dalam perjanjian dengan klien.
Selain itu, kamu juga bebas menetapkan kriteria klien yang bisa menjalin kerja sama denganmu. Bahkan kamu tidak perlu takut untuk menolak klien yang tidak sesuai dengan kriteria tersebut.
Bisa Mengambil Beberapa Pekerjaan Sekaligus
Karena jam kerja dan tempatnya fleksibel, freelancer bisa mengambil beberapa pekerjaan sekaligus. Dengan catatan, harus berkomitmen untuk menyelesaikan semua tugas tepat waktu tanpa mengurangi kualitas hasilnya.
Jika memungkinkan, kamu juga bisa menerima pekerjaan sambil menjalani profesi lain seperti menjadi reseller, ojek online, atau jualan di rumah. Jadi penghasilan yang didapatkan jauh lebih banyak.
Lebih Dekat Dengan Keluarga
Salah satu keuntungan utama dari pekerjaan freelance adalah jadi lebih dekat dengan keluarga. Sebab, tugas yang diberikan pada freelancer biasanya bisa dikerjakan dari jauh tanpa perlu berangkat ke kantor.
Itulah mengapa, freelance sangat cocok untuk orang-orang yang tidak bisa jauh dari keluarga. Misalnya seperti anak yang harus merawat orang tua yang sakit atau ibu rumah tangga yang baru melahirkan.
Bagaimana Cara Memulai Karier Freelance?
Sekarang kamu sudah mengetahui apa saja keuntungan yang didapatkan oleh freelancer dan jenis pekerjaan yang bisa diambil. Lalu bagaimana dengan cara kerjanya? Secara umum, cara kerja freelance dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
Mencari lowongan pekerjaan
Bagian pertama dan yang paling penting adalah mencari lowongan pekerjaan freelance. Kamu bisa mendapatkan informasi tentang lowongan ini dari website klien atau media sosial.
Kalau sudah menemukan lowongan yang pas, siapkan persyaratan sesuai dengan permintaan dari calon klien. Lalu kirimkan lamaran ke kontak atau alamat yang sudah ditentukan.
Selain mencari lowongan, kamu juga bisa memanfaatkan website freelance seperti Upwork, Fiver, atau Fastwork untuk menjual jasa freelance. Dengan cara ini, kamu hanya perlu menunggu calon klien datang.
Diskusi dengan klien
Setelah lamaran dikirim atau ada calon klien yang tertarik menggunakan jasamu, saatnya melakukan diskusi. Biasanya di tahap ini, beberapa klien mungkin akan memintamu mengirimkan portofolio pekerjaan yang pernah dilakukan untuk menilai kualitasnya.
Jika sudah yakin, diskusi dilanjutkan dengan sistem kerja yang akan dipakai. Sistem kerja ini mencakup hal-hal yang berhubungan dengan cara kerja freelance, mulai dari jam kerja, jumlah pekerjaan, deadline, hingga durasi kerja sama.
Setelah semua hal yang berkaitan dengan sistem kerja disepakati, kamu bisa membicarakan upah yang akan diterima.
Membuat Perjanjian atau Kontrak Kerja
Bila semua hal yang didiskusikan telah disepakati oleh freelancer dan klien, selanjutnya klien akan membuat perjanjian atau kontrak kerja. Perjanjian atau kontrak ini sangat krusial karena akan mencegah kecurangan atau hal-hal yang tidak diinginkan.
Mengerjakan Tugas dan Menerima Bayaran
Jika kontrak telah disetujui dan ditandatangani, kamu bisa langsung mulai bekerja sesuai dengan kesepakatan. Di tahap ini, kamu wajib menyelesaikan semua tugas tepat waktu. Sementara itu, klien wajib membayar upah yang telah disepakati sebelumnya.
Jenis Pekerjaan Freelance Paling Banyak Dicari
Jenis pekerjaan freelance akan terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan industri. Saat ini hampir semua industri fokus beradaptasi dengan era digital, sehingga kebutuhan untuk para ahli teknologi akan semakin meningkat.
Berikut ini empat jenis pekerjaan freelance yang paling banyak dicari oleh berbagai perusahaan di Indonesia:
Data Analyst
Data analyst adalah pekerjaan yang membantu perusahaan meneliti dan menganalisis data untuk mengembangkan bisnis. Contohnya seperti melakukan riset tentang perilaku target pasar di internet untuk pengembangan produk atau pemasaran.
Software Engineer
Tugas utama seorang software engineer adalah membangun sebuah sistem perangkat lunak yang dapat memenuhi kebutuhan perusahaan. Itulah mengapa pekerjaan software engineer banyak dicari saat ini.
AI Engineer
Banyak perusahaan yang sudah menggunakan AI untuk meningkatkan efektivitas operasional dan keperluan lainnya. Nah, untuk mengatasi masalah dan memelihara teknologi AI tersebut perusahaan membutuhkan keahlian seorang AI Engineer.
Mobile Developer
Mobile developer bertanggung jawab mengembangkan aplikasi untuk smartphone Android maupun iOS. Oleh sebab itu seorang mobile developer wajib menguasai berbagai jenis bahasa pemrograman.
Komunitas Freelance di Indonesia
Selain keahlian, freelancer juga membutuhkan koneksi dan informasi agar bisa terus mengembangkan karir. Salah satu cara terbaik untuk mendapatkan koneksi dan informasi adalah dengan bergabung ke komunitas online seperti:
- Grup Facebook Freelancer Indonesia
- Grup Discord Komunitas Remoter.id
- Grup Facebook Indonesia Freelancer and Remoter
- Grup Facebook Upworker Indonesia
- Grup Facebook Markas Freelance Indonesia
Contoh Kisah Sukses Freelancer di Indonesia
Meskipun lebih fleksibel dan menjanjikan, namun freelance masih kerap dipandang sebelah mata oleh masyarakat umum. Karena itu, banyak freelancer yang menghindari topik pekerjaan ketika berbicara dengan orang-orang di sekitarnya.
Namun pandangan negatif dari masyarakat tidak harus menjadi hambatan untuk memulai karir freelance. Sebab ada banyak freelancer di Indonesia yang sudah terbukti sukses, salah satunya adalah Ahmad Rizal dari Wonogiri.
Ahmad Rizal adalah seorang freelance illustrator yang memulai karirnya pada tahun 2016 setelah pindah ke Yogyakarta karena tuntutan pekerjaan. Sejak pindah ke Yogya, Rizal sering bertemu dengan banyak freelancer berpengalaman.
Berkat pertemuannya itu, dia memberanikan diri resign dari pekerjaan Staff IT yang sudah dijalaninya sejak tahun 2012. Pada masa-masa awal karir freelance-nya, Rizal fokus membangun portofolio melalui berbagai macam media seperti website DevianArt dan Instagram.
Karena masih tahap awal, Rizal mengandalkan peralatan sederhana untuk menggambar seperti kertas dan spidol. Hasil gambar manual tersebut kemudian dibawa ke warnet untuk dipindai, lalu diberikan sentuhan akhir dengan software editing di laptop.
Setelah yakin dengan portofolionya, dia mulai menawarkan jasa freelance illustrator kepada klien melalui website khusus freelancer seperti Upwork dan Fiver. Selain itu, dia juga sering menawarkan jasa kepada orang-orang di sekitarnya melalui media sosial. Jadi dia dapat bekerja sama dengan orang Indonesia maupun luar negeri.
Berkat usahanya, Rizal dapat memperoleh pendapatan sebesar Rp5 sampai Rp6 juta setiap bulan. Angka ini masih bisa bertambah jika dia mendapatkan banyak pesanan dari luar negeri melalui Upwork dan Fiver.
Dari penghasilannya tersebut, Rizal mampu membeli Mackbook Pro dan Ipad untuk mendukung pekerjaannya. Selain itu, dia juga bisa mencukupi kebutuhan istri dan anak-anaknya.
Dari kisah Rizal, kamu bisa belajar bahwa freelancer juga memiliki potensi yang menguntungkan. Dengan catatan, harus dijalankan secara konsisten dan dibarengi dengan kerja keras.
Kesimpulan
Nah, itulah dia seluk beluk seputar profesi freelance yang perlu kamu ketahui. Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa freelance adalah pekerjaan yang susah-susah gampang namun tetap worth it.
Jika kamu tidak aktif “bergerak” mencari lowongan dan klien, kamu mungkin sulit mendapatkan pekerjaan. Tetapi ketika bekerja, ada beberapa keuntungan spesial yang tidak bisa ditemukan dalam profesi lain.
Referensi:
- https://www.kitalulus.com/seputar-kerja/freelance-adalah
- https://bisnis.solopos.com/kisah-freelancer-dari-wonogiri-digaji-dolar-waktu-lebih-longgar-1535690